Di Bukit Nebo Terlihat Harapan


Hari Pertama peziarahan dari Madaba beberapa peziarah rombongan RAPTIM ke arah Bukit Nebo. Matahari cemerlang demikian teriknya, tetapi udara masih berasa masih dingin.Selama perjalanan terlihat panorama yang kering kerontang ciri khas padang gurun cuma pohon Zaitun serta semak belukar yang nampak disepanjang jalan.
Manfaat Kunyit Untuk Ayam Aduan
Situasi hijau jauh dari tempat ini, semua yang terlihat penggunungan batu diselingi gurun pasir. Bila Jordania makmur serta sukses dalam perekonomian itu semua sebab hasil minyak yang dipunyainya dan rajanya yang bersahaja serta benar-benar merakyat, hingga rakyatnya punyai harga diri serta kesadaran tinggi untuk meningkatkan negaranya.Perjalanan demikian lancar tanpa kemacetan karena itu kami cepat sampai di tempat arah yaitu Bukit Nebo. Kami jalan kaki naik keatas bukit. Di sini kami kembali kenang perjalanan Nabi Musa mengantarkan Umat Israel masuk Tanah Terjanji. Disini Nabi Musa lihat Tanah terjanji itu,Sesudah alami perjuangan yang panjang, semasa 40 tahun pasti perjalanan yang benar-benar melelahkan serta menyebalkan sebab pimpinan bangsa ini hadapi orang yang 'tegar tengkuk', senang merintih, protes,menentang serta berpaling dari Yahwe Tuhannya serta berbakti pada berhala lain.Pergolakkan batin Nabi Musa yang kemungkinan sudah di luar batas kesabaran membuat imannya goncang, akankah ia sampai pada Tanah Terjanji? Musa memang pada akhirnya tidak sampai di tanah terjanji, ia cuma lihat Tanah terjanji dari ketinggian Bukit Nebo yang indah.Musa stop di sini serta wafat dunia. Ia diperbolehkan Tuhan untuk masuk Tanah Terjanji yang sebetulnya yang dijanjikan Tuhan pada umat-Nya yang setia. Yakni "Kerajaan Surga" Di sini di tempat ini, disangka Musa Nabi besar itu yang bawa Umat Israel keluar dari Tanah Mesir, disemayamkan di tempat ini. Cerita ini dapat kita baca dalam Kitab Ulangan 32:49- 52 tercatat :Nebo (dok pri ) "Naiklah ke atas pegunungan Abarim, ke atas gunung Nebo, yang di tanah Moab, di tentangan Yerikho, serta pandanglah tanah Kanaan yang Kuberikan pada orang Israel jadi kepunyaannya, selanjutnya engkau akan mati di atas gunung yang akan kaunaiki itu, agar engkau disatukan pada golongan leluhurmu, sama dengan Harun, kakakmu, telah wafat di gunung Hor serta disatukan pada golongan leluhurnya oleh karena kamu sudah beralih setia pada Saya di tengahnya orang Israel, dekat mata air Meriba di Kadesh di padang gurun Zin, serta oleh karena kamu tidak menghargai kekudusan-Ku di tengahnya orang Israel. Engkau bisa lihat negeri itu terbentang di depanmu, tapi jangan masuk kesana, ke negeri yang Kuberikan pada orang Israel."Dengan membaca ayat itu kita disadarkan jika kita perlu tetap tertuju pada Tuhan junjungan kita, entahlah dalam senang atau duka dalam kebahagiaan atau kesusahan serta rintangan. Malah dalam rintangan serta kesusahan itu kita berteguh setia mengangsu kemampuan dari Ia Si Sumber kemampuan. Jangan sampai putus harapan serta menyangsikan kehadiran dan kesetiaan Tuhan dalam mengikuti kita.Tuhan tetap sediakan waktu, peluang serta jalan paling baik buat kita agar kita selamat berpadu dengan - Nya, sebab itu adalah arah penting serta khususnya Tuhan membuat kita manusia untuk 'Citra-Nya, /Deskripsi-Nya.Semenjak manusia jatuh dosa, Tuhan berupaya kembalikan Citra manusia lagi dengan semua karunia, meterai, abadi, karunia pengudus supaya wajar jadi putra-putri-Nya lagi.Untuk ini Tuhan mengutus beberapa nabi-Nya tetapi tidak berhasil serta Ia pada akhirnya mengutus Putera-Nya untuk menebus dosa manusia menjelma untuk Bayi Yesus supaya Ia betul-betul bisa disentuh serta sentuh manusia, tinggal antara manusia serta lahir dikandang nista, penuhi semua ramalan beberapa nabi sampai meninggal dunia di Salib.

Postingan populer dari blog ini

Panduan Traveling Anti Repot untuk Perjalanan Berliburmu

Indahnya Tanjung Selor, Tak Selebar Daun Kelor

Meko, Destinasi yang Menjanjikan