Milan, di Antara Mode, Bola, dan Duomo
Musim Panas di Milan! Kota yang tetap ramai dengan beberapa eksibisi pada musim panas, sekarang so tentu tidak semeriah umumnya. Keceriaan penuh warna pada musim panas kelihatannya masih menepi. Tetapi, itu masalah waktu saja. Kota di utara Italia ini pasti kembali pada ciri-ciri aslinya yang kuat untuk pusat usaha, kiblat model serta tentu saja kota bolanya Italia.
Summer in Milan! Walau kota Milan belum seutuhnya bangun, tetapi coba tanyakanlah ke tifosi Milan. Milanisti demikian semangat melihat club kebanggaannya, AC Milan, sedang bangun serta mulai meniti jalan ke arah perform paling baik. Semenjak Serie A kembali lagi berguling, saat lockdown dibuka, Milan tidak tersentuh kekalahan lagi. Runtutan kemenangan itu seperti siraman bir dingin Nastro Azzuro ditengah-tengah panas musim ini.Milan ialah satu kota yang tetap repot. Dengan populasi seputar 1.3 juta jiwa, kota ini adalah kota ke-2 paling besar di Italia, sesudah Roma. Kecuali untuk pusat perdagangan, finansial serta industri, kota yang terdapat di daerah Lombardy - utara Italia ini, juga populer untuk kota model. Industri fashion di Milan bergerak benar-benar kencang selama setahun dengan beberapa pagelaran model selama musim.Rekam jejak Milan untuk kota model di Italia, serta di dunia, tidak bermain-main. Kota Milan sudah lama didapuk untuk satu dari 'Big Four' dari "The Fashion Capitals of the World", yang terbagi dalam Milan, Paris, London serta New York.Milan Fashion Week. Sumber: sundayguardianlive.com Pagelaran "Milan Fashion Week" salah satu moment buruan beberapa desainer, pemerhati model serta fashionista terkenal dunia untuk menghadirinya. Tetapi, spesial tahun ini sangat terpaksa dilaksanakan dengan cara virtual, yang dikasih judul "Milano Digital Fashion Week".Bukan hanya itu panggilan Milan. Buat penggemar bola, Milan dipandang seperti 'Kota Bola'. Masalahnya disini tempat dua club sepakbola kaya serta terpenting di Italia -- A.C. Milan serta Inter Milan (FC Internazionale Milano). Ke-2 club yang memakai kandang yang serupa -- Stadion Giuseppe Meazza (San Siro) -- mempunyai juta-an simpatisan di penjuru dunia. Walau, dalam beberapa musim paling akhir, kedua-duanya cuma dapat melihat si lawan penting Juventus FC yang ada di pucuk Serie A diakhir musim.Dibanding dengan beberapa kota tua Italia yang lain, Milan dapat disebutkan untuk kota modern. Lalu lintasnya tetap ramai serta seringkali macet. Beruntunglah, Milan mempunyai jaringan tram serta subway (Milan Metro).Jalan udaranya dibantu tiga lapangan terbang, yaitu Malpensa yang layani beberapa jalur internasional; Orio al Serio (Lapangan terbang Milan Bergamo), layani jalur internasional dari beberapa LCC; serta lapangan terbang Linate untuk penerbangan domestik serta regional Eropa.Disamping itu, Milano Centrale (stasiun sentra Milan) ialah stasiun paling repot di Italia, yang menyambungkan kota ini dengan semua beberapa kota besar di Italia serta Eropa.Dengan tempat yang taktiks di utara Italia, Milan juga semakin merayu untuk tujuan wisata. Buat penggemar seni arsitektur serta lukisan, ada Katedral Milan (Duomo) serta Chiesa Santa Maria delle Grazie yang simpan lukisan Leonardo da Vinci, "The Last Supper". Serta buat penggemar model, yang suka berbelanja serta fans bola, Milan memang tujuan yang pas. Disini berjumpa beberapa fashionista, shopaholic serta bolamania!Piazza del Duomo, yang direncanakan oleh Giuseppe Mengoni pada tahun 1862, ialah sisi paling baik dari Milan. Disini pusat semua pertunjukan serta pesona Milan ada. Beberapa Milanisti (fans AC Milan) tetap rayakan tiap kemenangan Milan di alun-alun populer ini.
Manfaat Kunyit Untuk Ayam Aduan |